Sepatu tak terbeli, tidak berani masuk sekolah
Nasib salah satu anak perempuan yang ditinggal pergi ayahnya selam 11 bulan ini benar - benar memilukan. Awalnya tidak bisa sekolah karena tidak ada biaya padahal sudah waktunya kelas 1 sebagai
mana
teman - temannya . Informasi dari salah satu jamaah ini langsung di
tindak lanjuti oleh tim BMH pada 16 September 2012 Segera turun
lapangan dan mengusahakan agar bisa masuk di MI Hidayatullah Denpasar.
Alhamdulillah. semuanya beres. Anak dari ibu kelahiran malang yg
bekerja sebagi tukang cuci dan serabutan dengan penghasilan 20 rb - 30
rb perhari inipun langsung bisa diterima. Ayahnya sudah 11 bulan tidak
kembali kerumah danmeninggalkan begitu saja hingga akhirnya ibu ini
harus banting tulang sendirian berjuang agar ke dua anaknya bisa hidup
layak dengan pendidikan dan juga pangan yang layak. BMH telah
meringankan beban ibu Ana dengan memberikan paket sepatu , tas , dan
buku sekolah serta kebutuhan pokok dan tambahan modal usaha. Semoga
tambah mandiri . Terimaksih pada seluruh donatur yang telah
mempercayakan Zakat, infaq, shodaqohnya kepada BMH.
Posted by BMH
on 18.10. Filed under
Pendayagunaan
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response